https://sdn198mekarjaya.sch.id, Bandung – Siswa-siswi SD Negeri 198 Mekarjaya, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, sukses melaksanakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Dalam kegiatan pekan P5, sekolah bekerja sama dengan komunitas pecinta lingkungan, Ecobricks Heroes Bandung, untuk membuat ecobrick.

Dalam rangkaian aktivitas siswa, pekan lalu, siswa terlebih dahulu dikenalkan tentang ecobrick itu sendiri dan kemudian pekan ini disajikan aktivitas-aktivitas yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap ecobriks dan membantu siswa menemukan makna pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari. 

Ecobrick sendiri merupakan botol plastik yang diisi sampah non-organik yang dipadatkan. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sejak dini serta memberikan solusi kreatif dalam mengelola sampah plastik.

Bapak Uus Kuswara, S.Pd., M.M.Pd, Kepala SD Negeri 198 Mekarjaya, mengungkapkan rasa bangganya atas antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan ini. “Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi siswa untuk terus berkontribusi dalam menjaga lingkungan sekitar. Ecobrick adalah salah satu cara sederhana namun efektif untuk mengurangi sampah plastik,” ujarnya.

Selama kegiatan, siswa diajarkan cara membuat ecobrick yang benar, mulai dari pemilihan botol plastik, jenis sampah yang bisa digunakan, hingga teknik pengpadatan sampah di dalam botol. Para siswa juga diberikan pemahaman tentang dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan.

Menurut perwakilan dari Ecobricks Heroes Bandung, menyampaikan apresiasinya dan rasa senangnya atas kesempatan untuk berkolaborasi dengan SD Negeri 198 Mekarjaya. “Kami sangat senang melihat antusiasme siswa dalam membuat ecobrick. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi siswa untuk lebih peduli lingkungan,” ucapnya.

Ecobrick yang dihasilkan oleh siswa-siswi SD Negeri 198 Mekarjaya nantinya akan digunakan untuk berbagai keperluan, seperti bahan mendesain taman sekolah, furnitur, atau karya seni lainnya. Dengan demikian, sampah plastik yang tadinya menjadi masalah dapat disulap menjadi sesuatu yang bermanfaat.