Bandung, 27 Juli 2025 – SDN 198 Mekarjaya berpartisipasi dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB). Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring) dengan tema “Bersama Membangun Budaya” dan menampilkan rangkaian acara menarik, termasuk pemecahan rekor MURI kategori “Bermain Tradisional dengan Kebaya”.
Sebagai bagian dari undangan virtual, SDN 198 Mekarjaya mengirimkan perwakilan siswa-siswi dan juga komite, termasuk pendamping Forum Anak Kabupaten/Kota, untuk berpartisipasi dalam pemecahan rekor MURI. Acara ini bertujuan mempromosikan permainan tradisional Jawa Barat sekaligus melestarikan kebudayaan lokal melalui penggunaan kebaya sebagai pakaian tradisional.
Kegiatan luring berlangsung di SPOrT Jabar Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda No. 140, Bandung, pada Minggu, 27 Juli 2025, pukul 12.30 WIB hingga selesai. Sementara itu, partisipasi daring dilakukan melalui Zoom Meeting dengan ID 997 7785 7154 dan passcode 975942, khusus untuk perwakilan kabupaten/kota se-Jawa Barat.
Kepala SDN 198 Mekarjaya, Bapak Uus Kuswara, S.Pd., M.M.Pd, menyampaikan kebanggaannya atas partisipasi sekolah dalam acara ini. “Ini adalah kesempatan emas bagi siswa-siswi kami untuk belajar tentang budaya lokal sekaligus merayakan hak-hak anak sebagai generasi penerus bangsa,” ujarnya. Para siswa juga terlihat antusias mengenakan kebaya dan pangsi, pakaian tradisional yang ditetapkan panitia.
Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara DP3AKB Provinsi Jawa Barat, Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI), Bunda Millenial, dan Sekar Ayu Jiwanta. Turut hadir secara luring para pejabat tinggi provinsi, termasuk Forkopimda Jawa Barat, DPRD, serta kepala dinas dan instansi terkait.
Diharapkan, partisipasi SDN 198 Mekarjaya dalam HAN 2025 dapat memotivasi sekolah-sekolah lain untuk turut aktif dalam kegiatan serupa. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap hak-hak anak di Jawa Barat.




