BANDUNG, 31 Mei 2025 – Panggung Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat Kota Bandung menjadi ajang unjuk kebolehan bagi siswa-siswi terbaik dari berbagai kecamatan. Salah satunya adalah Kanaya Anindya Qairen, siswa berbakat dari SD Negeri 198 Mekarjaya, yang mewakili Kecamatan Arcamanik dalam cabang Kaligrafi. Lomba yang berlangsung pada Sabtu, 31 Mei 2025 di SD Al Ahzar Sumarecon Bandung, ini mempertemukan talenta-talenta muda dengan kemampuan seni kaligrafi yang mumpuni.
Kanaya Anindya Qairen sebelumnya telah menunjukkan prestasinya di tingkat kecamatan, berhasil mengungguli peserta lain dan mendapatkan tiket untuk berkompetisi di tingkat kota. Dengan dukungan penuh dari sekolah dan pembimbingnya, Kanaya telah mempersiapkan diri dengan serius, mengasah keterampilan dan ketelitiannya dalam seni kaligrafi.
Pada hari pelaksanaan lomba, Kanaya menampilkan kemampuannya dalam menciptakan karya kaligrafi yang indah dan estetis. Dengan cermat dan penuh konsentrasi, ia menorehkan setiap huruf dan garis, berusaha menyajikan yang terbaik di hadapan dewan juri. Penampilannya menunjukkan dedikasi dan bakat yang ia miliki dalam bidang seni kaligrafi.
Namun, dalam sebuah kompetisi, ada yang menang dan ada yang belum berkesempatan menjadi juara. Pada kesempatan ini, keberuntungan belum berpihak pada Kanaya. Ia belum berhasil meraih posisi juara di tingkat Kota Bandung.
Meskipun belum berhasil membawa pulang gelar juara, partisipasi Kanaya Anindya Qairen di Pentas PAI tingkat Kota Bandung adalah sebuah pencapaian yang patut diacungi jempol. Pengalaman berkompetisi di level kota ini akan menjadi bekal yang sangat berharga bagi Kanaya untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuannya.
Kepala Sekolah SDN 198 Mekarjaya menyatakan kebanggaan atas perjuangan Kanaya. “Kami sangat bangga dengan Kanaya. Ia telah berani tampil dan memberikan yang terbaik. Ini adalah proses belajar dan pengalaman yang tak ternilai. Kami yakin Kanaya akan terus berprestasi di masa depan,” ujarnya.
Dukungan dari orang tua, guru, dan teman-teman diyakini akan terus memotivasi Kanaya untuk tidak menyerah dan terus berkarya dalam seni kaligrafi. Kompetisi adalah ajang untuk mengukur kemampuan diri dan belajar dari yang lain. Kanaya Anindya Qairen telah membuktikan semangat juang dan dedikasinya, menjadikannya inspirasi bagi siswa-siswi lainnya di SDN 198 Mekarjaya.


