https://sdn198mekarjaya.sch.id, Bandung – Sekolah Dasar Negeri 198 Mekarjaya, Kota Bandung, dalam kolaborasi dengan Polsek Arcamanik berhasil menggelar workshop dan penanaman karakter anti-bullying pada hari Rabu, 24 Juli 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk perundungan.
Workshop yang dihadiri oleh seluruh siswa, guru, dan staf sekolah ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik dan edukatif. Narasumber dari Polsek Arcamanik memberikan pemahaman yang mendalam mengenai pengertian bullying, jenis-jenis bullying, dampak negatif bullying, serta cara mencegah dan mengatasi bullying. Selain itu, siswa juga diajak untuk berpartisipasi dalam diskusi kelompok dan role-playing untuk mempraktikkan cara-cara menghadapi situasi bullying.
Kepala Sekolah SDN 198 Mekarjaya, Uus Kuswara, S.Pd., M.M.Pd, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami berharap melalui workshop ini, seluruh siswa dapat memahami betapa pentingnya sikap saling menghargai dan menghormati antar sesama. Sekolah harus menjadi tempat yang menyenangkan bagi semua siswa untuk belajar dan berkembang,” ujarnya.
Sementara itu, narasumber dari Polsek Arcamanik, Bapak Jajang, menegaskan komitmen pihak kepolisian dalam mendukung upaya pencegahan bullying di lingkungan sekolah. “Bullying bukan hanya masalah pribadi, tetapi juga masalah sosial yang harus ditangani bersama. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkala untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya bullying,” tegasnya.
Diharapkan workshop ini dapat memberikan dampak positif bagi seluruh peserta, terutama siswa dan diharapkan dapat Meningkatkan kesadaran siswa lebih memahami apa itu bullying dan dampak negatifnya, Mendorong empati siswa lebih peduli terhadap perasaan orang lain dan tidak melakukan tindakan yang menyakiti teman, membentuk karakter siswa memiliki karakter yang kuat, berani, dan bertanggung jawab, dan menciptakan lingkungan yang aman sekolah menjadi tempat yang aman serta nyaman bagi semua siswa untuk belajar.
Suksesnya pelaksanaan workshop ini menjadi langkah awal yang baik dalam upaya menciptakan sekolah yang bebas dari bullying. Sekolah dan pihak terkait akan terus berupaya untuk menindaklanjuti hasil workshop ini dengan melakukan kegiatan-kegiatan pendukung, sepert Sosialisasi secara berkala melakukan sosialisasi mengenai anti-bullying secara berkala kepada siswa, guru, dan orang tua, Pembentukan Tim TPPK dan Satgas peduli bullying yang terdiri dari siswa, guru, dan orang tua untuk saling mendukung dan melaporkan jika terjadi kasus bullying, meningkatkan pengawasan terhadap perilaku siswa di lingkungan sekolah, membangun kerjasama dengan berbagai pihak, seperti orang tua, komunitas, dan instansi terkait untuk bersama-sama mengatasi masalah bullying.








