You are currently viewing Pembiasaan dan Kegiatan Rutin SD Negeri 198 Mekarjaya, Kultum dan Sholat Dhuha
Pembiasaan dan Kegiatan Rutin SD Negeri 198 Mekarjaya, Kultum dan Sholat Dhuha

Bandung, sdn198mekarjaya.sch.id – Salah satu Pembiasaan dan Kegiatan Rutin SD Negeri 198 Mekarjaya yaitu Kultum dan Sholat Dhuha yang dilaksanakan setiap pagi di hari Jumat sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.

Pembiasaan dan kegiatan rutin adalah dua konsep yang saling terkait dalam konteks kehidupan sehari-hari.

Pembiasaan merujuk pada tindakan atau perilaku yang dilakukan secara teratur dan konsisten. Ini adalah kecenderungan atau kebiasaan yang kita lakukan secara otomatis tanpa berpikir panjang. Pembiasaan dapat terbentuk melalui pengulangan tindakan atau kegiatan tertentu dalam periode waktu yang cukup lama. Misalnya, membaca buku, beribadah, berolahraga pada waktu yang sama setiap hari. Pembiasaan dapat membantu kita menjalani hidup yang lebih teratur, produktif, dan sehat.

Kegiatan rutin, di sisi lain, merujuk pada serangkaian tindakan atau kegiatan yang kita lakukan secara teratur dalam jangka waktu yang ditentukan. Kegiatan rutin biasanya terikat dengan jadwal harian, mingguan, atau bulanan. Kegiatan rutin membantu kita menjaga keteraturan dan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari, memastikan bahwa tugas-tugas yang penting atau wajib dilakukan secara teratur.

Kombinasi pembiasaan dan kegiatan rutin yang baik dapat memberikan struktur dan stabilitas dalam hidup kita khususnya murid SDN 198 Mekarjaya. Menerapkan pembiasaan yang sehat dan menjalankan kegiatan rutin yang produktif dapat membantu kita mencapai tujuan, mengelola waktu dengan lebih efektif, dan menjaga keseimbangan hidup yang sehat.

Salahsatu program pembiasaan dan kegiatan rutin di SD Negeri 198 Mekarjaya salah satunya adalah Kultum dan Sholat Dhuha yang dilaksanakan setiap pagi di hari Jum’at.

Kultum adalah kegiatan keagamaan dalam bentuk pengajian atau ceramah singkat yang biasanya dilakukan di masjid, surau, atau tempat ibadah lainnya. Kultum adalah singkatan dari “kuliah tujuh menit” yang mengacu pada durasi singkat dari ceramah tersebut. Biasanya, kultum dilaksanakan sebelum atau setelah pelaksanaan salat berjamaah.

  1. Tujuan Kultum: Kultum bertujuan untuk memberikan nasihat, pengajaran agama, atau pemahaman tentang nilai-nilai kehidupan yang berlandaskan ajaran agama kepada jamaah. Melalui kultum, diharapkan jamaah dapat memperoleh pemahaman lebih mendalam tentang agama, memperkuat iman dan taqwa, serta mendapatkan inspirasi untuk menjalani kehidupan sehari-hari yang lebih baik.
  2. Materi Kultum: Materi kultum dapat beragam, tergantung pada konteks dan kebutuhan jamaah. Biasanya, pembicara akan memilih topik-topik yang relevan dengan isu-isu keagamaan, moral, sosial, atau perkembangan spiritual. Misalnya, kultum dapat membahas tentang akhlak, keutamaan berbuat baik, pentingnya menjaga hubungan dengan sesama, nilai-nilai keadilan, atau tafsir ayat-ayat Al-Quran. Materi kultum juga dapat disesuaikan dengan peringatan hari besar agama atau peristiwa penting dalam kehidupan umat.
  3. Pelaksanaan Kultum: Kultum umumnya dilakukan oleh seorang penceramah atau pemimpin ibadah yang memiliki pengetahuan dan pemahaman agama yang cukup. Kultum biasanya dilakukan dalam bahasa yang dapat dipahami oleh jamaah yang hadir. Selain itu, kultum juga bisa menggunakan bantuan media seperti slide presentasi, video, atau audio untuk memperjelas pesan yang disampaikan. Durasi kultum biasanya singkat, sekitar tujuh hingga lima belas menit, namun dapat bervariasi tergantung pada kesepakatan dan kondisi setempat.
  4. Manfaat Kultum: Kultum memiliki manfaat yang beragam. Melalui kultum, jamaah dapat memperoleh pengetahuan agama yang baru, memperdalam pemahaman agama yang sudah ada, mendapatkan inspirasi untuk berbuat kebaikan, atau merenungkan pesan-pesan spiritual. Kultum juga dapat memperkuat rasa kebersamaan dan kekompakan dalam komunitas keagamaan, serta membangun kesadaran kolektif akan nilai-nilai agama yang dianut.

Penting untuk dicatat bahwa kultum merupakan salah satu bentuk komunikasi agama yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan petunjuk kepada siswa. Dalam konteks kultum, kesederhanaan dan kejelasan dalam penyampaian pesan sangat dihargai agar pesan agama dapat diterima dengan baik oleh jamaah.

Sholat Dhuha adalah salah satu jenis sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu antara terbitnya matahari dan sebelum masuk waktu sholat Zhuhur.

  1. Waktu Sholat Dhuha: Sholat Dhuha dilakukan setelah terbitnya matahari beberapa waktu setelah fajar. Biasanya, waktu ini dimulai sekitar 15 hingga 20 menit setelah terbitnya matahari dan berakhir sebelum waktu sholat Zhuhur dimulai.
  2. Jumlah Rakaat: Sholat Dhuha terdiri dari sejumlah rakaat yang bisa dipilih oleh individu. Beberapa ulama merekomendasikan untuk melaksanakan sholat Dhuha dengan minimal dua rakaat dan maksimal delapan rakaat. Namun, jumlah rakaat yang dilakukan bisa disesuaikan dengan kemampuan dan keinginan individu.
  3. Niat dan Tata Cara Pelaksanaan: Pelaksanaan sholat Dhuha dilakukan dengan niat dan tata cara yang sama seperti sholat sunnah pada umumnya. Setelah melakukan wudhu (ablusi), individu niat untuk melaksanakan sholat Dhuha dengan jumlah rakaat yang diinginkan. Setelah itu, sholat Dhuha dilaksanakan dengan membaca surat-surat Al-Quran dan melakukan gerakan-gerakan sholat seperti rukuk dan sujud.
  4. Keutamaan dan Manfaat: Sholat Dhuha memiliki keutamaan dan manfaat yang dianjurkan oleh agama. Beberapa keutamaan yang dikaitkan dengan sholat Dhuha adalah mendapatkan pahala yang besar, menghapus dosa-dosa, memperoleh keberkahan, dan mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan hati. Sholat Dhuha juga dianggap sebagai bentuk ibadah yang mengungkapkan rasa syukur dan ketaatan kepada Allah.

Melakukan sholat Dhuha adalah suatu kegiatan ibadah yang dianjurkan bagi umat Muslim. Meskipun tidak diwajibkan, melaksanakan sholat Dhuha dapat memberikan manfaat spiritual dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. Penting untuk memahami tata cara dan menjaga konsistensi dalam melaksanakan sholat Dhuha sesuai dengan kemampuan dan kesediaan individu.

Harapan dari kegiatan Kultum dan Sholat Dhuha diharapkan siswa menambah ilmu pengetahuan keagamaan dan melatih ketaatan dan pemahaman tentang tata cara beribadah.